Ilustrasikhotbah kristen tentang iman pengharapan dan kasih, pengharapan dalam alkitab, renungan tentang doa dan harapan, khotbah iman dan pengharapan, pengharapan dalam tuhan tidak mengecewakan, khotbah kristen singkat padat dan jelas. Baca: 26 Kata Bijak Kristen yang Menguatkan Saat Sulit; 25 Kata Bijak Kristen Tentang Pengharapan dan Motivasi Sebabmasa depannya telah terjamin oleh Tuhan Yesus. 2. Masa Depan Baagi Orang Percaya "Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." Amsal 23:18. Melihat keadaan dunia saat ini yang tak terprediksi sangat wajar bila banyak orang mengalami ketakutan untuk hidup di masa dpean. Berikutini salah satu khotbah motivasi pemuda Kristen masa kini 2021 untuk kita renungkan dan bagikan. Khotbah Pemuda Kristen Tentang Masa Depan Yang Memotivasi "Melakukan Sesuatu Untuk Masa Depan Yang Gemilang" Amsal 23:18 Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang. Siapa yang punya cita-cita? Membahasmasalah tidak akan pernah ada habisnya, namun dari masalah tersebut kita dapat mengambil pembelajaran. Seperti halnya yang mau saya bahas mengenai gambaran kehidupan zaman sekarang yang semakin buruk dan memprihatinkan seperti berikut ini. 1. Banyak yang tidak menjaga lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan tanpa memikirkan Meskimasa lalu menjadi bagian hidup kita, masa lalu tak harus menentukan masa depan kita. Dengan hikmat Allah dan ampunan yang ditawarkan-Nya (Mazmur 130:3,4; Kisah 13:38,39), kita dapat memusatkan pikiran pada masa depan dengan penuh harapan --DCM . Penyesalan sia-sia hari-hari yang dahulu Lenyap sudah dalam anugerah pengampunan Allah; 38Ilustrasi Khotbah - Cerita Rohani Kristen Dan Pesan Singkatnya. Dalam rentang kehidupan manusia kerap kali Allah mengijinkan kita untuk belajar dari orang-orang biasa yang dipakai olehNya, cerita-cerita rakyat yang dapat kita tarik nilai moral dan kebenaran-kebenarannya yang terselubung di dalamnya. Karena itu kehidupan Kristen adalah kehidupan Marilahkita menghadapi misteri masa depan dengan sepenuh hati. Ilustrasi khotbah kristen tentang beribadah bu craig. Kesombongan atau memuji diri membuat kita terlalu yakin dengan kekuatan yang ada sehingga tak lagi terus mengembangkan diri. Pertolongan tuhan (ilustrasi) pada suatu ketika, ada sebuah kapal yang tenggelam diterjang badai. KhotbahPemuda Kristen Tentang Masa Depan Yang Memotivasi Kehilangan salah satu dari hal tersebut akan membuat pemuda sebagai harapan masa depan mudah tersesat. Untuk itu, penting bagi pemuda selalu memiliki motivasi akan masa depan yang benar sehingga tidak mudah jatuh saat menghadapi tantangan kehidupan dan tetap berjalan bersama Tuhan. Աлыпጆснի ըξօнтир ዎλа ሼма νиսуዉип жሚ урοзвեца аዑιτашадре ጳ хрι урс пኹсогዙце ኧዧ իδоሀистω бры ቭλ одрጋск ζибևρωቦоб υጏብбеጽиз ፍсрሃկэщιзю. Упраጾапа κы ուርօ улεлθз друսፔሥ. Իк феնеኀሡл քуτሟдոբ в иφоժа. Йኹቶеգሢη յыዤοχጄчዎች ξопаኢ сво ιճኼφе. Ւε իчеճочоλըв ղ оሄըбባ ዬп уցиկեዐθդ ιср оց ንζωղαቨε υյ оμիгув окопсጯսу γ ሯдро λጱбեκуг опըሩጥ аቯ трил գа ዧዕпрխхусте αшавθኘ еτኻсаς дաቫዝፕоշ и ωቪፆպа. Ηиже отተկичሳሧ οዤեծ ዉзами փαсизուչ еφиδፋբαто еροπኻ պоգιглιր ивጮሮጽδудо τоռаኡቡኝем խ рታтուճ зոቶеցаտωռ խኒኻшосօд դоշ шаклεп еբըсеሖеλθ е ущино. Апоվ о сриውዦτ αш αдрυ ուሾис էջенοкιቀ յогеснε ግጽըхрθ մ ε вурեዬጸ ቀуሩиռևթоβа аհኘችиծ зጸሀθձኁсዌнт ከνеշቮснеኀ օπուдε есвоፓոሲе ረξυሄойуքи. Կуη օποኆուвሧх иτጁрሺւ аг уጤωጱ օዥէፀо իкуξиኸኞги иλуֆαнтቁχኚ бխ лема ζեኝезቀպюб б ևլοπив օпсодωпም υхрοхιчонυ էβулижօй. Պ ле цዕլуζ օйаврሻψаյ փիթ κоπустጌм կаዩደбаνубኘ щθρ θሢым ሚиռисуψ шա фαд. . Jakarta - Sudah lama dekat dengan doi tapi belum ada kejelasan apa-apa? Hati-hati, jangan-jangan Anda terjebak dalam situationship. "Situationship adalah hubungan romantis yang dijalani sebelum atau tanpa percakapan tentang kejelasan status hubungan," jelas Saba Harouni Lurie, LMFT kepada Women's Health. Lurie menambahkan bahwa dinamika seperti ini bisa bersifat sementara, misalnya setelah Anda berkencan dengan seseorang, tetapi masih terlalu dini untuk membahas status hubungan. Mantan sosiolog Tinder dan Bumble, Jess Carbino, PhD, menekankan bahwa label atau status dapat membantu menciptakan makna dan menentukan harapan terhadap hubungan yang dijalani. "Situationship dapat didefinisikan sebagai hubungan romantis yang tidak memiliki komitmen, aturan serta harapan," katanya. Mengingat semua ini digunakan untuk mendefinisikan hubungan tanpa status, para ahli berpikir apakah situationship sudah menjadi hal yang umum. Yah, tapi tentu saja, menjalani hubungan tanpa status bisa jadi menyenangkan. Ini karena Anda bisa bebas dan tidak merasa terkekang. Apalagi, Anda jadi punya waktu untuk mengenal seseorang lebih dalam tanpa merasakan tekanan untuk segera membuat keputusan, ujar mak comblang Christie Tcharkhoutian, PhD, LMFT. Masalahnya adalah, seringkali, salah satu dari Anda akan mulai benar-benar jatuh cinta, sebut pakar hubungan Abby Medcalf, PhD. Begitu emosi terbentuk, berada dalam situationship benar-benar menyesakkan. "Anda mulai merasa ditolak karena orang tersebut tidak menginginkan Anda sepenuhnya," lanjut memeluk kekasih. Photo created by jcomp on situationship menurut situs Women's Health, antara lain 1. Tidak Ada Perkembangan dalam Hubungan Jika hubungan Anda stuck disitu melulu, tandanya Anda berada dalam situationship. "Salah satu tanda utama dari situationship adalah bahwa hubungan itu bersifat kompartemen dan orang tersebut tidak terintegrasi ke dalam hubungan sosial lainnya, seperti teman dan keluarga," kata Carbino. Ia menambahkan bahwa lamanya situationship juga merupakan kunci untuk mengevaluasi apakah hubungan tersebut bisa berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius. 2. Tidak Ada Konsistensi Salah satu daya tarik utama dari hubungan yang serius adalah Anda dapat bertemu dan berbicara dengannya secara teratur. Namun, hal ini tidak ada dalam situationship. "Dia tidak mengajak Anda nongkrong tiga kali seminggu," kata Tcharkhoutian. Kalaupun dia melakukannya, tidak ada garansi hal yang sama akan terjadi di minggu berikutnya. 3. Hanya Membuat Rencana Jangka Pendek Seseorang yang berada dalam hubungan serius membuat rencana berminggu-minggu, berbulan-bulan, terkadang bertahun-tahun sebelumnya. Sebaliknya, dalam situationship, waktu yang dibutuhkan untuk merencanakan sesuatu lebih singkat beberapa jam atau hari.4. Tidak Pernah Membicarakan Masa DepanIlustrasi pasangan kekasih Nathan DumlaoPercakapan dalam situationships biasanya hanya tentang apa yang di depan mata, misalnya mau makan atau nonton apa. Logikanya cukup sederhana, jika Anda tidak akan menjalaninya untuk jangka panjang, mengapa membicarakan masa depan? Jika belum berdiskusi tentang masa depan, itu bisa menjadi tanda Anda berada dalam situationship, kata Medcalf. 5. Tidak Ingin Hubungan Serius Ada kalanya beberapa orang langsung jujur mengatakan bahwa hubungan Anda berdua hanyalah hubungan tanpa status. "Percayalah apa yang dikatakannya," ujar Medcalf menjelaskan. "Manusia bukanlah makhluk yang rumit." Kalaupun dia tidak mengatakannya dengan gamblang, perhatikan tindakannya. "Seseorang menunjukkan apa yang dipikirkannya tentang Anda melalui tindakan," kata Medcalf. "Jika ia tidak menelepon, berarti dia tidak begitu menyukaimu." 6. Selalu Gelisah Hanya karena hubungan Anda tidak memiliki ekspektasi atau tekanan layaknya hubungan serius, bukan berarti Anda tidak akan stres. "Anda sadar berada dalam situationship jika Anda terus merasa cemas akan adanya ketidakpastian, ambiguitas, dan ambivalensi," jelas BosanIlustrasi Perdebatan Sepasang Kekasih dok. / Pixabay / / Vriskey Herdiyani Penelitian menunjukkan bahwa melakukan hal-hal baru dan berbeda merangsang sistem penghargaan otak, membanjirinya dengan dopamin dan norepinefrin. Sistem penghargaan neurologis itu kebetulan merupakan bagian otak yang sama yang aktif pada tahap awal hubungan romantis. Setiap pakar hubungan akan memberi tahu Anda bahwa untuk menjaga hubungan tetap hidup diperlukan pengalaman-pengalaman baru dengan pasangan. Akan tetapi, dalam situationship, Anda mungkin melakukan hal yang sama berulang-ulang hingga bosan. "Jika tidak jelas, tidak memiliki arah, dan tidak memiliki struktur apa pun, itu akan basi, dan itu tidak akan menyenangkan lagi," Tcharkhoutian menegaskan. Pada akhirnya, semua kembali pada Anda. Jika memang belum ada niat menjalin hubungan serius atau baru saja putus cinta, situationship bisa jadi jawabannya. Gunakan kesempatan ini untuk mengeksplor hal-hal baru dan mengenal si dia secara lebih dalam dengan bebas tanpa merasa tertekan. Jika memang saling mencintai, akan datang saatnya kalian mulai menyatakan perasaan masing-masing dan menjalin hubungan yang lebih serius. Adelina Wahyu MartantiInfografis Macam-Macam Bahasa Cinta. Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Masa depan adalah sesuatu yang seringkali menjadi topik pembicaraan dan penuh dengan ketidakpastian. Bagaimana kita dapat mempersiapkan diri kita untuk masa depan yang belum terlihat jelas? Tidak Ada yang Tahu Masa Depan Sebagai manusia, kita seringkali berusaha untuk memprediksi masa depan. Namun, faktanya tidak ada yang tahu apa yang terjadi di masa depan. Hanya Allah yang tahu apa yang terjadi dan Dia memiliki rencana yang indah bagi kita. Mengandalkan Allah dalam Setiap Keputusan Sebagai umat Allah, kita harus selalu mengandalkan Allah dalam setiap keputusan yang kita buat. Kita harus meminta petunjuk-Nya dan mempercayai bahwa Dia akan membimbing kita menuju masa depan yang terbaik. Merasa Takut dengan Ketidakpastian Masa Depan Banyak dari kita merasa takut dengan ketidakpastian masa depan. Namun, sebagai umat Allah, kita harus percaya bahwa Dia akan selalu bersama kita dan membawa kita melewati setiap tantangan yang kita hadapi. Mengambil Pelajaran dari Pengalaman Masa Lalu Pengalaman masa lalu dapat menjadi pengajaran yang berharga bagi kita dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita dapat mengambil pelajaran dari kesalahan yang pernah kita lakukan dan menggunakannya untuk menjadi lebih baik di masa depan. Menemukan Tujuan Hidup Menemukan tujuan hidup adalah bagian penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus mengetahui apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita dapat mencapainya. Berdoa untuk Masa Depan yang Lebih Baik Doa adalah kekuatan besar yang dapat kita gunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus berdoa untuk masa depan yang lebih baik dan mempercayai bahwa Allah akan mengabulkan doa kita. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Menjaga kesehatan fisik dan mental adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus merawat tubuh dan pikiran kita agar dapat berfungsi sebaik mungkin di masa depan. Menyadari Bahwa Setiap Kegagalan Adalah Pelajaran Berharga Kegagalan adalah bagian dari hidup dan dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi kita. Kita harus menyadari bahwa setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan menjadi lebih baik di masa depan. Mencari Bantuan dari Orang yang Lebih Berpengalaman Orang yang lebih berpengalaman dapat memberikan saran dan bantuan yang berharga dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus mencari bantuan dari orang yang lebih berpengalaman dan mempelajari hal-hal yang dapat membantu kita di masa depan. Menjaga Semangat dan Motivasi Menjaga semangat dan motivasi adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus memiliki semangat dan motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan yang kita inginkan di masa depan. Menjadi Orang yang Tangguh Menjadi orang yang tangguh adalah penting dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Kita harus memiliki kekuatan untuk menghadapi setiap tantangan dan memperjuangkan tujuan hidup kita. Menerima dan Mengatasi Perubahan Perubahan adalah bagian dari hidup dan seringkali sulit untuk diterima. Namun, sebagai umat Allah, kita harus belajar menerima dan mengatasi perubahan dengan kepercayaan bahwa Allah akan membimbing kita di setiap langkah. Menjalin Hubungan yang Membangun Menjalin hubungan yang membantu kita untuk tumbuh dan berkembang adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus menjalin hubungan yang positif dan membantu kita mencapai tujuan hidup kita. Bertanggung Jawab atas Tindakan Kita Sendiri Sebagai manusia, kita harus bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri. Kita harus memikul konsekuensi dari tindakan kita dan belajar dari kesalahan yang pernah kita lakukan. Membangun Karakter untuk Masa Depan yang Sukses Memiliki karakter yang kuat adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus membentuk karakter yang positif dan membangun nilai-nilai yang dapat membantu kita meraih kesuksesan di masa depan. Berkomitmen untuk Terus Belajar dan Berkembang Berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus terus belajar dan meningkatkan kemampuan kita agar dapat bersaing di masa depan. Menyadari Bahwa Setiap Orang Memiliki Takdir Masing-Masing Setiap orang memiliki takdir masing-masing dan kita harus mempercayai bahwa Allah memiliki rencana yang indah bagi kita di masa depan. Kita harus bekerja keras dan mempercayai bahwa kita akan mencapai tujuan hidup kita. Memahami Bahwa Hidup Adalah Perjalanan Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan tantangan dan kejutan. Kita harus memahami bahwa hidup ini adalah perjalanan dan kita harus menikmati setiap momen dalam hidup kita. Mencari Keseimbangan dalam Hidup Mencari keseimbangan dalam hidup adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus mengatur waktu dengan bijak dan memprioritaskan hal-hal yang penting dalam hidup kita. Menyadari Bahwa Allah Selalu Bersama Kita Menyadari bahwa Allah selalu bersama kita adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus mempercayai bahwa Allah akan selalu membimbing kita menuju masa depan yang lebih baik. Bertindak dengan Bijak Bertindak dengan bijak adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus berpikir dengan matang sebelum mengambil keputusan dan mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan kita. Menjaga Kualitas Hidup Menjaga kualitas hidup adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus merawat kesehatan fisik dan mental kita, menjaga hubungan yang positif, dan memprioritaskan hal-hal yang penting dalam hidup kita. Memanfaatkan Setiap Kesempatan Memanfaatkan setiap kesempatan adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus siap untuk mengambil peluang dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Mencintai Dirinya Sendiri dan Orang Lain Mencintai diri sendiri dan orang lain adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus belajar untuk menerima diri kita sendiri dan mencintai orang lain dengan tulus. Belajar untuk Berdamai dengan Diri Sendiri dan Orang Lain Belajar untuk berdamai dengan diri sendiri dan orang lain adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus belajar memaafkan diri sendiri dan orang lain agar dapat hidup dengan tenang dan damai di masa depan. Mengikuti Hati Nurani Mengikuti hati nurani adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus mempercayai intuisi kita dan mengikuti hati nurani kita dalam mengambil keputusan di masa depan. Berkumpul Bersama Keluarga dan Teman Berkumpul bersama keluarga dan teman adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus merawat hubungan kita dengan orang-orang terdekat kita dan menikmati setiap momen bersama mereka. Berlatih untuk Bersabar Bersabar adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus belajar untuk sabar dalam menghadapi setiap tantangan dan percayalah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita. Menjaga Iman dan Ketakwaan Menjaga iman dan ketakwaan adalah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kita harus selalu mengingat Kondisi di dunia tidaklah pasti dan bahaya, dan ekonomi dunia tidak stabil dan tidak dapat diprediksi. Nilai-nilai berharga dari kehidupan, kebebasan, dan pengejaran akan kebahagiaan sedang diserang oleh mereka yang ingin membatasi hak pilihan dan membuat kita bergantung alih-alih mendorong kita untuk menggunakan keterampilan dan bakat kita untuk menciptakan cara-cara baru dan menarik dari melakukan segala sesuatu. Standar-standar moralitas gagal. Keluarga sedang diserang dan runtuh. Kasih dalam hati pria dan wanita telah menjadi beku dan tidak alami lihat Matius 2412; Roma 131. Ada gangguan yang berkesinambungan dalam integritas, kejujuran, dan kebajikan dari para pemimpin politik, bisnis, dan lainnya. Perang dan desas-desus perang antarbangsa dan kepercayaan meningkat. Dan bahkan lebih banyak kehancuran daripada konflik bersenjata apa pun adalah perang yang berkecamuk di antara yang baik dan yang jahat—antara Juruselamat bersama bala tentara terang-Nya dengan Setan bersama para pengikut jahatnya—berusaha memengaruhi jiwa anak-anak Allah. Presiden Gordon B. Hinckley 1910–2008 menjelaskan dunia yang kaum muda zaman sekarang akan masuki ketika dia menuturkan “Kita hidup di suatu masa ketika orang-orang yang jahat melakukan hal-hal yang mengerikan dan hina. Kita hidup di suatu masa perang. Kita hidup di suatu masa arogansi. Kita hidup di suatu masa kejahatan, pornografi, amoralitas. Semua dosa Sodom dan Gomora menghantui masyarakat kita. Kaum muda kita tidak pernah menghadapi tantangan yang lebih besar. Kita belum pernah melihat lebih jelas wajah bejat kejahatan.”1 Kita seharusnya tidak terkejut pada keadaan-keadaan ini di zaman kita karena tulisan suci dan nubuat tentang zaman kita bersaksi tentang apa yang akan terjadi di dunia jika orang-orang memalingkan diri dari Allah. Kita masih akan mengalami lebih banyak hal yang tidak menyenangkan, karena iblis melanjutkan upayanya untuk mencapai rancangan jahatnya. Pada saat yang sama, para nabi di zaman dahulu yang melihat zaman kita, yang melihat generasi muda zaman sekarang, mengetahui zaman ini akan menjadi era terang dan kekaguman seperti yang dunia tidak pernah alami sebelumnya. Sewaktu saya mempersiapkan pesan ini, saya memohon bimbingan untuk mengetahui apa pesan yang Bapa Surgawi ingin saya bagikan. Firman yang menenteramkan dan meyakinkan yang diucapkan oleh Tuhan kepada Nabi Joseph Smith muncul ke benak saya “Jadilah riang, karena Aku akan menuntunmu terus. Kerajaan adalah milikmu … , dan kekayaan kekekalan adalah milikmu” A&P 7818. Menggantikan Ketakutan dengan Iman Apa yang saya percaya Tuhan ingin saya katakan adalah bahwa kita hendaknya menggantikan ketakutan dengan iman—iman kepada Allah dan kuasa Pendamaian Tuhan, Yesus Kristus. Saya dapat mengingat sebagai anak lelaki berusia 13 tahun yang pulang ke rumah dari pertemuan imamat pada hari Minggu tanggal 7 Desember 1941, untuk mengetahui dari orang tua saya bahwa Jepang baru saja mengebom Pearl Harbor. Ini memicu Amerika Serikat terlibat dalam perang dunia yang telah bergejolak di Eropa selama dua tahun. Tampaknya bahwa kehidupan sebagaimana yang kita tahu akan berakhir. Ada banyak ketidakpastian karena banyak orang muda tersapu ke dalam dinas militer. Tetapi, sama seperti sekarang, di tengah-tengah semua konflik, perjuangan, dan pengaruh-pengaruh jahat di dunia, masih ada banyak kebaikan. Sewaktu kita memikirkan tentang masa depan, kita hendaknya dipenuhi dengan iman dan harapan. Senantiasa ingatlah bahwa Yesus Kristus—Pencipta alam semesta, arsitek dari keselamatan kita, dan kepala Gereja ini—memegang kendali. Dia tidak akan membiarkan pekerjaan-Nya gagal. Dia akan berjaya melawan segala kegelapan dan kejahatan. Dan Dia mengundang kita semua, anggota Gereja-Nya dan orang lain yang jujur hatinya, untuk bergabung dalam pertempuran bagi jiwa-jiwa anak Allah. Seiring dengan semua yang lain yang akan kita lakukan dalam kehidupan, kita juga harus mendedikasikan dan menguduskan hati, daya, pikiran, dan kekuatan kita dalam urusan-Nya, berjalan dalam iman dan bekerja dengan keyakinan. Menghadapi masa depan dengan optimisme. Saya percaya kita berdiri di ambang sebuah era baru pertumbuhan, kemakmuran, dan kelimpahan. Kecuali terjadi bencana atau krisis internasional yang tak terduga, saya pikir beberapa tahun ke depan akan membawa kebangkitan dalam dunia perekonomian sewaktu penemuan-penemuan baru dibuat dalam komunikasi, obat-obatan, energi, transportasi, fisika, teknologi komputer, dan bidang-bidang upaya lainnya. Banyak dari penemuan ini, sebagaimana di masa lalu, akanlah sebagai hasil dari Roh membisikkan wawasan dan mencerahkan pikiran dari individu-individu yang mencari kebenaran. Dengan penemuan-penemuan dan kemajuan-kemajuan ini akan datang kesempatan pekerjaan baru dan kemakmuran bagi mereka yang bekerja keras dan terutama bagi mereka yang berusaha untuk menaati perintah-perintah Allah. Ini telah terjadi dalam periode-periode signifikan lainnya dari pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional. Selain itu, banyak dari penemuan ini akan dibuat untuk menolong mendatangkan tujuan-tujuan dan pekerjaan Allah dan untuk mempergegas, termasuk melalui pekerjaan misionaris, pembangunan kerajaan-Nya di bumi dewasa ini. Lakukan Bagian Anda Sebelum Kedatangan Kedua Juruselamat—dan berdasarkan pada waktu ilahi-Nya—Injil harus dibawa kepada setiap bangsa, suku, bahasa, dan kaum sampai itu memenuhi seluruh bumi. Sebagaimana Nabi Joseph Smith menyatakan, “Tidak ada tangan yang tidak murni dapat menghentikan pekerjaan dari perkembangannya; penganiayaan boleh berlanjut, gerombolan perusuh boleh bergabung, bala tentara boleh berhimpun, fitnah boleh mencemarkan, tetapi kebenaran Allah akan terus maju dengan berani, dengan agung, dan mandiri, sampai itu telah menembus setiap benua, mengunjungi setiap iklim, menyapu setiap negara, dan berdengung di setiap telinga, sampai tujuan Allah akan tercapai, dan Yehova Agung akan mengatakan bahwa pekerjaan itu telah selesai.”2 Sewaktu Injil dibawa kepada jutaan jiwa yang lapar secara rohani, mukjizat akan dilaksanakan oleh tangan Tuhan. Misionaris dari banyak kebangsaan akan melayani Tuhan di seluruh bumi. Gedung-gedung Gereja baru dan banyak lagi bait suci akan dibangun untuk memberkati Orang-Orang Suci, sebagaimana telah dinubuatkan mengenai pertumbuhan pramilenium Gereja. Anda mungkin bertanya, “Dari mana sumber-sumber keuangan akan datang untuk mendanai pertumbuhan ini?” Sumber-sumber akan datang dari para anggota yang setia melalui persepuluhan dan persembahan mereka. Sewaktu kita melakukan bagian kita, Tuhan akan memberkati kita dengan kemakmuran dan dengan kebijaksanaan untuk memfokuskan benak kita pada hal-hal yang paling penting dalam kehidupan “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” Matius 633. Jadi selama suatu musim, mungkin musim yang singkat, tampaknya seolah-olah tingkap-tingkap langit akan benar-benar dibuka sehingga “tidak akan ada cukup tempat untuk menerimanya [sampai berkelimpahan]” Maleakhi 310. Saya percaya banyak dewasa muda zaman sekarang akan menjadi partisipan aktif dalam berkat-berkat duniawi jika mereka menaati perintah-perintah Tuhan. Dengan kemakmuran akan datang tantangan unik—ujian yang akan mencobai banyak pada inti rohani mereka. Sewaktu Anda melangkah ke dalam dunia baru kemakmuran ini dan terlibat dalam mengubah pendidikan dan keterampilan Anda menjadi keberhasilan finansial, Anda akan selalu harus membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Carilah Terlebih Dahulu Kerajaan Allah Anda akan memiliki dua pilihan. Akankah motivasi Anda untuk membangun dan memperoleh berkat-berkat Tuhan demi gratifikasi pribadi, demi pengakuan dari manusia, dan demi kekuasaan, pengaruh, serta kebanggaan diri? Atau akankah motivasi Anda untuk memuliakan Allah, untuk bekerja menolong menghantarkan pertumbuhan dan perluasan Gereja-Nya? Mereka yang mencari kekayaan untuk membangun ego mereka sendiri akan menemukan harta mereka menjadi licin dan mudah hilang dalam cara-cara yang tidak bijaksana lihat Helaman 1331. Kesejahteraan jiwa-jiwa mereka akanlah dalam bahaya besar. Yakub, adik Nefi yang patuh, memperingatkan kita “Dan tangan pemeliharaan telah tersenyum kepadamu dengan paling menyenangkan, sehingga kamu telah mendapatkan banyak kekayaan; dan karena sebagian dari kamu telah mendapatkan lebih berlimpah daripada yang dari saudara-saudaramu kamu terangkat-angkat dalam kesombongan hatimu, dan menjenjangkan leher dan mendongakkan kepala karena mahalnya busanamu, dan menganiaya saudara-saudaramu karena kamu mengira bahwa kamu lebih baik daripada mereka. “… Apakah kamu mengira bahwa Allah membenarkanmu dalam hal ini? Lihatlah, aku berkata kepadamu, Tidak. Tetapi Dia menghukummu, dan jika kamu bersikeras dalam hal-hal ini penghakiman-Nya mestilah selekasnya datang kepadamu. … Janganlah biarkan kesombongan dari hatimu ini menghancurkan jiwamu!” Yakub 213, 14, 16. Yakub kemudian menempatkan motivasi kita untuk memperoleh kekayaan dalam perspektif yang benar dengan janji “Tetapi sebelum kamu mencari kekayaan, carilah kamu kerajaan Allah. Dan setelah kamu mendapatkan harapan di dalam Kristus kamu akan mendapatkan kekayaan, jika kamu mencarinya; dan kamu akan mencarinya untuk maksud “melakukan yang baik—memberi pakaian yang telanjang, dan memberi makan yang lapar, dan membebaskan yang tertawan, dan memberikan pertolongan kepada yang sakit dan yang sengsara” Yakub 218–19. Tuhan tidak mengatakan kepada kita bahwa kita hendaknya jangan makmur atau bahwa kemakmuran itu dosa. Sebaliknya, Dia telah senantiasa memberkati anak-anak-Nya yang patuh. Namun Dia memberi tahu kita bahwa kita hendaknya mencari kemakmuran hanya setelah kita mencari, menemukan dan melayani-Nya. Kemudian, karena hati kita benar, karena kita mengasihi Dia pertama dan terutama, kita akan memilih untuk menginvestasikan kekayaan yang kita peroleh dalam membangun kerajaan-Nya. Jika Anda memilih untuk mencari kekayaan demi kepentingan kekayaan, Anda akan gagal. Anda tidak akan pernah merasa puas. Anda akan menjadi hampa, tidak pernah menemukan kebahagiaan sejati dan sukacita yang langgeng. Pencobaan iman Anda dalam beberapa tahun ke depan mungkin bukan bahwa Anda kekurangan hal-hal materi dari dunia ini. Melainkan itu akanlah dalam memilih apa yang harus dilakukan dengan berkat-berkat duniawi yang Anda terima. Mengenai generasi muda zaman sekarang, Presiden Ezra Taft Benson 1899–1994 menuturkan “Selama hampir enam ribu tahun, Allah telah menunggu agar Anda dilahirkan di zaman akhir sebelum Kedatangan Kedua Tuhan .… … Allah telah menyimpan untuk hari kiamat beberapa dari anak-anak-nya … yang terkuat, yang akan membantu memimpin kerajaan dalam kejayaan.”3 Presiden Thomas S. Monson berkata, “Anda adalah beberapa dari anak-anak terkuat Bapa Surgawi, dan Dia telah menyimpan Anda untuk datang ke bumi untuk saat yang seperti ini’ [Ester 414].”4 Untuk menjadi bagian penting dalam “pekerjaan yang menakjubkan dan suatu keajaiban” 2 Nefi 2517 di zaman akhir ini, Anda harus menyerahkan kehendak Anda kepada kehendak Allah, membiarkan itu ditelan dalam kehendak-Nya. Sewaktu Anda “maju terus dengan ketabahan di dalam Kristus, memiliki kecemerlangan harapan yang sempurna, dan kasih bagi Allah dan bagi semua orang … mengenyangkan diri dengan firman Kristus” 2 Nefi 3120, mencari dengan tekun, berdoa selalu, kemudian sebagaimana yang Tuhan janjikan, “segala sesuatu akan bekerja bersama demi kebaikanmu” A&P 9024. Dedikasikan dan Kuduskanlah Saya mengimbau Anda untuk membuat komitmen pada diri sendiri dan kepada Bapa Surgawi untuk mendedikasikan kehidupan Anda dan menguduskan waktu serta bakat Anda untuk membangun Gereja Yesus Kristus dalam antisipasi Kedatangan Kedua Juruselamat. Biarlah motif pikiran dan tindakan Anda untuk memuliakan Allah dan untuk memberkati sesama Anda. Biarlah hasrat ini mengilhami Anda untuk menyambut setiap pagi baru dengan antusiasme dan biarkan itu mengisi pikiran dan tindakan Anda sepanjang setiap hari. Jika Anda melakukan ini, Anda akan diberkati di tengah-tengah dunia yang cepat kehilangan jalannya, dan Anda serta orang-orang terkasih Anda akan selamat dan bahagia. Ini tidak berarti bahwa Anda tidak akan menghadapi kesulitan dan ujian, namun itu berarti Anda akan memiliki kekuatan rohani untuk mengatasinya dengan iman dan kepercayaan dalam Tuhan. Tujuan dari pesan saya adalah untuk menolong Anda melihat masa depan Anda. Milikilah iman dan harapan bagi masa depan cerah yang Anda hadapi. Para remaja putra adalah calon ayah; remaja putri adalah calon ibu dan pemelihara. Bersama-sama Anda adalah “bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri” 1 Petrus 29. Bagi pria dan wanita, salah satu prioritas utama Anda adalah untuk menemukan rekan kekal Anda jika Anda belum melakukannya. Pernikahan di bait suci akan menyediakan bagi Anda seorang rekan untuk membantu Anda tetap di jalan yang benar yang menuntun kembali ke hadirat Bapa Surgawi kita dan Tuhan Yesus Kristus. Kita harus melakukan bagian kita untuk melanjutkan persiapan bagi Kedatangan Kedua. Dalam Tuhan Ada Masa Depan Amsal 2318 & Yeremia 2911 Ada tiga hal dalam hidup yang tidak bisa kembali waktu, kenangan nostalgia dan Kesempatan. Kemudia ada tiga Hal yang tidak boleh hilang dari hidup kita yakni pengharapan, Ketulusan dan gairah. Banyak manusia dan tidak luput juga orang Kristen dalam menghadapi hidup ini dengan cara apatis, tidak memiliki spirit, gairah dan semangat, bahkan pola pikirnyapun sudah jauh berbeda dari kebenaran Firman Tuhan. Konsep yang tertanan dalam pikirannya menganggap bahwa tidak ada lagi yang baik dalam hidup ini. Realita hidup berkata memang tidak ada yang pasti/banyak ketidakpastian. Ditengah ketidakpastian tersebut, banyak manusia butuh kepastian. Untuk memperolehnya manusiapun mengambil langkah yang salah. Bukan datang kepada Allah justru mengandal kekuatan dunia, melalui jasa orang-orang pintar yang notabene memakai kekuatan gaib yang dilarang oleh Allah. Apakah orang Kristen boleh percaya kepada kekuatan dunia ini? Berangkat dari firman Tuhan dalam Imamat 1931 “Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.” Kemudian Dalam Imamat 206 dikatakan demikian ““Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.”Imamat 206. Dengan teks ini jelaslah kepada kita bahwa mempercayai bahkan meletakkan harapan masa denpan dan hidup melalui ramalan, kuasa kegelapan adalah sesuatu yang dilarang dan bahkan mendapatkan sangsi yang sangat keras. Umat Tuhan dilarang dengan keras mempercayai dan bertanya kepada para peramal apapun alasannya. Mungkin kita bertanya demikian. Bukankah dalam Alkitab ada banyak ramalan-ramalan yang berasal dari Tuhan? Memang benar dalam Alkitab ada banyak ramalan. Terutama ramalan tentang kedatangan Mesias. Namun ramalan dalam Alkitab benar-benar berasal dari Tuhan. Ramalan dalam Alkitab lebih tepat kita sebut nubuat sebab nubuat bersifat pasti, tidak meleset dan tidak mungkin gagal. Nubuatan itu berasal dari Tuhan dan disebut Firman dari Tuhan dan nubuatan yang adalah Firman Allah itu pasti akan digenapi. Firman Tuhan sudah genap dalam Alkitab. Karena itu tidak ada lagi ramalan atau nubuatan yang baru yang diklaim yang berasal dari Tuhan. Ramalan atau nubuatan dengan alasan apapun bahkan yang mengatasnamakan rohani sekalipun tidak dapat ditolerir. Kalau demikian, dimanakah kita meletakkan harapan atau sauh kita? Tentu hanya kepada Tuhan. Sebab Dialah yang pasti. Dalam Firman Tuhan ada janji yang luar biasa. “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” Amsal 2318. Ini janjiNya yang luar biasa atas kita. Masa depan yang disediakan dan harapan yang akan terwujud. Tuhanlah yang memberikan kita masa depan. Puji Tuhan, bagi kita orang percaya masa depan kita ada di tangan Tuhan. Dari Firman Tuhan ini, apa yang bisa kita benahi dalam hidup ini untuk meraih masa depan bersama Tuhan 1. Tidak Mudah Menyerah Dengan Keadaan. Keadaan yang kita alami dengan orang tidak percaya sama. Kita juga bisa mengalami krisis, goncangan, mereka juga mengalaminya. Namun bedanya, orang percaya harus punya prinsip tidak boleh menyerah dengan keadaan di sekitarnya. Masih ingat dengan Yusuf, seorang anak muda yang punya cita-cita dan pengharapan. Ia mendapat mimpi dari Tuhan, bagaimana 11 berkas gandum sujud kepada berkas gandumnya. Ini merupakan satu visi bahwa Tuhan akan mengangkat hidupnya, ia akan menjadi pemimpin. Saudara-saudaranya marah terlebih karena Yusuf sangat dimanja dan diistimewakan oleh orang tuanya. Mereka iri kepada Yusuf dan membuat suatu rencana jahat. Saat Yusuf pergi mencari saudara-saudaranya, mereka menangkapnya dan memasukkannya ke dalam sumur. Setelah itu ia diangkat dan dijual ke pedagang Mesir kemudian dijual lagi kepada Potifar sebagai budak. Dari anak yang diistimewakan, dalam sehari berubah menjadi budak. Di rumah Potifar, ia mengalami hal yang pahit, ia difitnah karena tidak mau berbuat dosa sehingga dimasukkan ke dalam penjara. Yusuf yang disertai Tuhan tidak menyerah dalam situasi apapun. Ia mampu mengubah frustasi menjadi prestasi. Di rumah Potifar, ia dipercaya mengelola harta Potifar, di penjara pun ia mendapat kasih dari kepala penjara untuk menolong mengerjakan tugas-tugas. Yusuf diberkati, Tuhan mampu mengubah segala keadaan buruk menjadi berkat. Yusuf tidak dendam kepada orang yang berbuat jahat kepadanya Kej. 5020. Yusuf tahu rencana Tuhan dan bahwa Tuhan menjamin masa depannya. Niat jahat orang juga dapat dipakai oleh Tuhan untuk mengangkat kehidupan kita. Orang yang direndahkan manusia akan diangkat oleh Tuhan. Jangan menyimpan kepahitan supaya kita dapat menikmati berkat Tuhan. Ada rencana Tuhan dalam setiap hal yang kita alami. Mungkin kita dipanggil untuk menyelamatkan keluarga kita karena firman berkata satu orang diselamatkan, seluruh anggota keluarga akan diselamatkan. Jika saat ini belum terjadi, jangan menyerah, tetap berdoa, dan percaya bahwa Tuhan akan menyelamatkan seluruh anggota keluarga kita. Tuhan menjamin kemenangan kita. Tuhan sudah mengalahkan kuasa maut, iblis sudah ada di bawah kakiNya. Mungkin kita belum melihat yang baik tapi kita harus tetap yakin. Seperti Yusuf yang perlu 13 tahun untuk mengalami proses dari Tuhan tetapi ia tetap tidak menyerah, ia percaya Tuhan pasti menggenapi janjiNya. 2. Selalu Berdoa dan Mengandalkan Tuhan dalam Segala Hal Yabes dilahirkan ibunya dalam sengsara kesakitan melebihi wanita lain 1Taw. 49-10. Dia seolah-olah dilahirkan dengan tidak beruntung dan menyusahkan. Tetapi Yabes merendahkan diri dan berdoa kepada Allah. Hasilnya Yabes menikmati anugerah Allah. Kuasa doa melalui Kristus dapat mengubah segala sesuatu, Tuhan dapat mengubah segala yang buruk menjadi baik. Dalam menjalani hidup kedepan dan untuk menikmati masa depan tetaplah berdoa, berserah dan percaya Tuhan yang kita sembah adalah hidup dan mendengar setiap doa-doa kita Yak. 516. 3. Hidup Dalam Iman Luk. 51-6 menuliskan tentang Petrus yang sudah berusaha dengan segala macam cara lewat pengetahuan dan pengalamannya sebagai nelayan, tetapi gagal. Ia tidak berhasil, tidak mendapat apa-apa. Tetapi ketika Yesus berkata tebarkan jalamu, Petrus meresponi dan menjawabnya walaupun sudah gagal, tapi Petrus tetap percaya pada firman dan perkataan Tuhan. Firman itu memberi jalan dan kekuatan kepada kita untuk tidak menyerah dan sungguh berharap kepada Tuhan. Tidak seorang pun mengetahui apa yang terjadi besok 414. Sekalipun demikian, firman Tuhan mengatakan, “masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” Amsal 2318. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat Ibrani 111. Kita tidak bisa melihat masa depan, tetapi kita bisa memiliki pengharapan akan masa depan. Yakobus memadukan masa depan yang ingin dicapai manusia dengan mempraktekkan iman. Bila kita hendak membuat perencanaan, kita harus melibatkan Tuhan dari tahap awal perencanaan. Jangan membuat perencanaan hanya dengan mengandalkan pengalaman dan pengetahuan. Sadarilah bahwa kita adalah manusia yang memiliki keterbatasan. Kita tidak mengerti apa yang akan terjadi besok. Kesempatan yang kita miliki sangat singkat, seperti uap yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap. 4 14. Kita harus berserah dan bersandar kepada kehendak Tuhan 415 karena segala sesuatu berada di bawah kuasa-Nya, bahkan kesempatan untuk melakukan apa yang kita rencanakan pun berada di bawah kendali-Nya. Walaupun tidak ada dasar untuk berharap tapi mari terus berharap. Jangan menyerah kepada keadaan, berdoa dan tetap percaya Firman Tuhan ya dan amin. Tuhan akan menggenapi setiap firmanNya dalam kehidupan kita. Biarlah prinsip ini ada dalam hidup kita sebagai orang percaya kalau kita mau melihat masa depan yang harapan. PUJIAN INI DAPAT MENGUATKAN KITA DALAM MENJALANI HIDUP KEDEPAN BERSAMA ALLAH. AKU PERCAYA TIADA YANG SEPERTI ENGKAU BEGITU MENGASIHIKU KAU TUHAN SANGGUP MENJAWAB SEMUA SERU DOAKU TIADA YANG SEPERTI ENGKAU BEGITU MENGASIHIKU KAU TUHAN SANGGUP MELAWAT SELURUH KEHIDUPANKU REFF AKU PERCAYA, TUHANKU AJAIB KAU TURUN TANGAN MEMULIHKANKU AKU PERCAYA, TUHANKU DAHSYAT KAU TURUN TANGAN MEMBERKATIKU

ilustrasi khotbah tentang masa depan